Rabu, 11 Mei 2011

Imunisasi


Macam-macam imunisasi dasar
1. Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin)
          Berasal dari kuman Basillus Calmette Guerin yang telah dilemahkan. Memberikan kekebalan terhadap penyakit TBC. Efek samping dari vaksin BCG dapat menimbulkan pembengkakan pada bekas suntikan yang biasanya akan hilang dengan sendirinya. Vaksin BCG tidak dapat diberikan pada anak yang menderita TBC positif.
          2. Vaksin DPT ( Dipteri, Pertusis, Tetanus )
          Berasal dari kuman Bordetella Pertusis yang telah dimatikan, dikemas dengan vaksin Diptheri dan Tetanus yang berasal dari racun kuman yang dilemahkan. Memberikan kekebalan terhadap penyakit difteria, pertusis (batuk rejan) dan tetanus. Efek samping vaksin DPT antara lain adalah demam, sehingga anak yang menderita kejang demam atau penyakit parah dan defisiensi imun tidak boleh diberikan vaksin DPT
          3. Vaksin Polio
          Berasal dari kuman Polio yang dilemahkan. Memberikan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis. Vaksin polio pada umumnya tidak memiliki efek samping. Kontra indikasi dari vaksin polio adalah anak dengan diare berat dan defisiensi imun
          4. Vaksin Campak
          Berasal dari virus Campak yang telah dilemahkan. Memberikan kekebalan terhadap penyakit campak. Efek sampingnya antara lain adalah demam atau kejang yang ringan. Vaksin Campak tidak boleh diberikan pada anak dengan sakit parah, defisiensi imun dan defisiensi gizi.
          5. Vaksin Hepatitis B
          Berasal dari protein khusus kuman Hepatitis B. Memberikan kekebalan terhadap penyakit TBC. Semua bukti menunjukan bahwa vaksin HB aman dan efektif serta efek sampingnya minim.


Cara pemberian imunisasi dasar
          1. Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin)
          Diberikan dengan cara disuntikkan secara intra cutan (didalam kulit) di ⅓ bagian lengan kanan atas (Inertio Musculus Deltoideus) 1 kali suntikan dosis 0,05 cc
          2. Vaksin DPT (Difteria Pertusis Tetanus)
          Diberikan dengan cara disuntikkan secara intramuscular dengan membentuk sudut 450c-600c, di bagian paha sebelah luar (otot vastus lateralis) 3 kali suntikan dosis 0,5 cc.
          4. Vaksin Polio
          Diberikan melalui mulut dengan cara diteteskan dengan pipet kedalam mulut anak sebanyak 2 tetes, 4 kali pemberian.
          5. Vaksin Campak
          Diberikan dengan cara disuntikkan sub cutan dalam, membentuk sudut 300c, di ⅓ bagian lengan atas (Inertio Musculus Deltoideus) 1 kali suntikan dosis 0,5 cc.
          6. Vaksin Hepatitis
          Diberikan dengan cara disuntikkan secara intramuscular dengan membentuk sudut 450c-600c, di bagian paha sebelah luar (otot vastus lateralis) 3 kali suntikan dosis 0,5 cc.







Jadwal Pemberian Imunisasi Dasar
Vaksinasi
Umur
Pemberian
Jadwal Pemberian
Booster/ Ulangan
Pncegahan Penyakit
BCG
0-2 bln (<3 bln)
1x
Waktu lahir
-
TBC
Hep. B
0-11 bln
3x
H1 : 0 bln
H2 : 1 bln
H3 : 6 bln
1 th : pd org yg lahir dr ibu dg Hep.B
Hepatitis B
Polio
0-11 bln
4x
P1 : 0 bln
P2 : 2 bln
P3 : 4 bln
P4 : 6 bln
Bstr 1 : 18 bln
Bstr 2 :   6 th
Bstr 3 : 12 th
Polio
DPT
2-11 bln
3x
DPT 1 : 2 bln
DPT 2 : 4 bln
DPT 3 : 6 bln
Bstr 1 : 18 bln
Bstr 2 :   6 th
Bstr 3 : 12 th
Dipteri, Pertusis. Tetanus
Campak
9-11 bln
1x
9 bln
6 th
Campak



Imunisasi yang dianjurkan
Vaksinasi
Umur
Pemberian
Jadwal Pemberian
Booster/ Ulangan
Pncegahan Penyakit
MMR
12-15 bln
2x
1 : 15 bln
2 :   6 th
4-6 th
Measles, Meningitis, Rubella
Hib
2-6 bln
3x
Hib 1 : 2 bln
Hib 2 : 4 bln
Hib 3 : 6 bln
15-18 bln
Hemophilus Influenza Tipe B
Varisella
12-18 bln atau 10-13 th
1x
-
-
Cacar air
Hep. A
12-18 bln. Rekomendasi : >2th
3x
DPT 1 : 2 bln
DPT 2 : 4 bln
DPT 3 : 6 bln
-
Dipteri, Pertusis. Tetanus

Cari Blog Ini

Pengikut